Pembelajaran 2

Assalamualaikum Warohmatullahi wabarokatuh

Salam literasi untuk anak anak ibu semuanya.

Hari ini kita akan belajar Pembelajaran 2 masih di Tema Cita-Citaku tentunya.

Mari kita buka buku tema kita terlebih dahulu.

Perhatikan gambar halaman rumah Siti.

Selanjutnya, sebutkan jenis hewan yang ada di halaman belakang rumah Siti!

Silahkan diskripsikan pertumbuhan hewan-hewan tersebut!

Contoh: 

1. Ayam

Ayam berkembangbiak dengan bertelur, telur ayam menetas kemudian menjadi seekor anak ayam, setelah beberapa minggu anak ayam tumbuh menjadi ayam remaja, setelah beberapa minggu ayam remaja tumbuh dan membesar sehingga menjadi induk ayam.

2. Kelinci

...

...

3. Kupu-Kupu

...

...

******

Kamu tentu ingat ada sebuah lagu tentang kupu-kupu.

Ayo, nyanyikanlah!

 

Di sini kita akan dipandu dengan pembelajaran tentang tempo pada sebuah nyanyian.

Tempo adalah ukuran kecepatan musik dalam birama, atau cepat lambatnya sebuah lagu yang dinyanyikan.

Anak-anak ibu pastinya pernah bernyayi kan, ada lagu yang dinyayikan dengan cepat ada juga lagu yang dinyanyikan dengan lambat. Nah ini ditentukan oleh tempo lagunya.

Biasanya tempo lagu dituliskan di bagian kiri atas lagu, dengan begitu kita jadi bisa mengetahui bagaimana menyanyikannya apakah lagu dinyayikan lambat ataukan dinyanyikan dengan cepat.

Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan tempo yaitu metronom. 

Diingat-ingat ya anak-anak. Namanya adalah metronom.

Ada beberapa istilah pada tempo-tempo tersebut

1. Largo adalah tempo lambat. Kisaran ketukan pada largo adalah 40 sampai 60 BPM.

2. Lento adalah tempo yang sangat lambat dan saling berhubung-hubung. Kisaran ketukan pada lento adalah 65 sampai 60 BPM.

3. Vivace adalah tempo yang cepat hingga memunculkan kesan girang, senang, dan semacamnya. Kisaran ketukannya adalah 156 sampai 176 BPM.

Secara umum tempo lagu dibagi tiga kelompok yaitu tempo lambat, tempo sedang dang tempo cepat.

Adapun largo dan lento dikelompokkan ke dalam tempo lambat, sementara vivace masuk dalam kelompok tempo cepat.

Baiklah anak ibu, setelah kalian mengetahui tentang tempo, ayo kita amati bersama-sama penulisan lagu "Kupu-Kupu Yang Lucu" dan "Tik-Tik Bunyi Hunjan" dan jawab soal-soal yang telah tertera di halaman 14 ya!

Tuliskan jawaban anak ibu di buku tulismu.

******

Setelah kita mempelajari tentang tempo-tempo yang ada di dalam musik yuk kita belar lagi tentang puisi.

Wah puisi terus ya. Jangan bosan ya anak ibu, kenapa pelajaran kita puisi melulu, ketahuilah anak ibu kita belajar puisi terus-terusan agar kita bisa mengenal puisi lebih dekat lagi dan kita paham apa dan bagaimana puisi. Dibaca baik-baik ya puisinya.

Ibu harap anak ibu masih bersemangat ya dalam belajar, meskipun kita belajarnya bukan di ruangan kelas, namun melalui blog ibu ini. 

Mungkin dengan blog ini kita bisa mengejar ketertinggalan belajar kita selama ini. 

Setelah anak ibu membaca puisi yang terdapat di halaman 15 yang berjudul Cita-citaku ciptaan Angelica, ayo berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di halaman 16 ya!

 

Coba perhatikan lagi halaman 16 dan 17 tentang penjelasan dari puisi.

Puisi memiliki rima. 

Rima pada puisi yaitu pengulangan bunyi yang berselang, baik pada larik sajak maupun pada akhir larik sajak.

Rima merupakan salah satu unsur penting dalam puisi. Melalui rima inilah sautu puisi tercipta. Rima tidak selalu berada di akhir baris dalam satu bait. Rima juga dapat ditemukan dalam satu baris.

Macam-macam rima puisi:

1. Rima di akhir yaitu persamaan bunyi pada akhir baris.

• Rima silang [a-b-a-b]

Contoh:

Angin pulang menyejuk bumi

Menepuk teluk menghempas emas

Lari ke gunung memuncak sunyi

Terayun-ayun diatas alas

• Rima terus [a-a-a-a]

Contoh:

Di lereng gunung lembah menghijau

Air terjun menghimbau-himbau

Meraih beta pelipur risau

Turut serta hingga menjangkau

• Rima pasang [a-a-b-b]

Contoh:

Indonesia tanah airku

tanah tumpah darahku

di sanalah aku digusur

dari tanah leluhur

• Rima patah [a-a-a-b/a-b-a-a/a-a-b-a]

Contoh:

Selalu kau teringat padaku?

Seperti aku tak pernah lupa padamu?

Tak sepatah keluar dari mulutmu

Tapi setitik air mata tercurah

• Rima Peluk [a-b-b-a]

Contoh:

Di lengkung cahaya berhias bintang

Cahaya bulan di ombak menitik

Embun berdikit turun merintik

Engkau menanti yang akan datang

2. Rima Datar yaitu persamaan bunyi pada tiap-tiap larik sajak.

• Rima Asonasi [Pengulangan bunyi vokal]

Contoh: 

Burung perkutut di ladang berumput

neba berkawan menelani kerikil

kami segan memasang pulut

memikat burung mungil

• Rima aliterasi [Pengulangan bunyi konsonan]

Contoh:

Kaulah kandil kemerlap

Pelita jendela di dalam gelap

Melambai pulang perlahan

Sabar, setia selalu 

Setelah anak ibu membaca penjelasan ibu tentang rima puisi, ibu berharap anak ibu kini sudah mengerti apa maksud dari rima tersebut ya.

Nah kemudian silahkan anak ibu menjawab beberapa pertanyaan yang ada di halaman 17.

Dan kemudian ayo coba menyimpulkan setiap bait-bait yang ada pada puisi yang terdapat di halaman 15.

Jangan lupa jawab juga pertanyaan yang terdapat pada halaman 16 ya. 

*****

Baiklah anak ibu sekarang kita memasuki materi selanjutnya yaitu tentang Daur hidup hewan.

Daur hidup hewan adalah tahapan-tahapan perkembangan hewan, dimulai dari kelahiran dari perut induknya atau menetas dari telur, kemudian membesar pada saat pertumbuhannya dan seiring berjalannya waktu pertumbuhannya semakin berkembang hingga menjadi hewan dewasa. 

Di awal pembelajaran anak ibu telah mengerjakan tugas bagaimana pertumbuhan hewan yang terdapat di halaman 11.

Namun kali ini kita akan membahas lebih dalam lagi tentang daur hidup hewan.

Daur hidup hewan berbeda-beda. 

Baiklah untuk lebih mudahnya yuk kita lihat video pembelajaran berikut!

Silahkan tulis nama anak ibu di kolom komentar, ibu akan mengecek anak ibu secara berkala di chanel ibu.

Setelah menonton video tersebut jawablah pertanyaan yang terdapat di video pembelajaran tersebut ya!

Nah anak ibu pembelajaran 2 kita sudah selesai hari ini.

Semoga blog ibu ini bermanfaat bagi anak ibu.

Lebih dan kurang ibu mohon maaf wabilahi taufik wal hidayah wasalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

See you